Kamis, 01 Juli 2021

Ini Bahayanya Fumigasi Dengan Metil Bromida

 Bahaya Fumigasi Dengan Metil Bromida

Salah satu alasan penghentian atau penghapusan penggunaan metil bromide dikarenakan adanya fakta bahwa gas methyl bromide merusak atmosfer bumi

Salah satu bahan fumigasi yang banyak digunakan adalah metil bromida, fumigan ini tidak berwarna, tidak berbau, dan sangat beracun. Namun di beberapa tahun terakhir ini pengendalian hama menggunakan bahan metil bromid ini semakin berkurang, bahkan beberapa pest control (pengendalian hama) tidak lagi menggunakan obat fumigan metil bromida.


fumigasi metil bromid


Alasan penghentian penggunaan fumigan methyl bromide

Salah satu alasan penghapusan atau penghentian digunakannya metil bromide adalah karena adanya fakta bahwa gas methyl bromide merusak atmosfer bumi sehingga dalam waktu yang panjang berdampak pada kerusakan lingkungan secara global.

Selain itu metil bromide juga berdampak serius kepada kesehatan bagi orang-orang yang terpapar dalam waktu lama. Dampaknya bagi kesehatan bisa ditandai dengan mual-mual, kelelahan yang berlebihan, gangguan mental dan bahkan efek neurologis lainnya.

Menurut Balai Karantina Departemen Pertanian, methyl bromide dapat menyebabkan :

  1. Terkumpulnya cairan dalam paru-paru;
  2. Luka serta melepuh pada kulit;
  3. Dan kerusakan pada otak, system syaraf dan ginjal.

Selain berbahaya untuk kesehatan, metil bromide juga berdampak buruk pada komoditas yang difumigasi karena meninggalkan residu. Pengaruhnya terhadap komoditas pun berbeda-beda, tergantung jenisnya, diantaranya sebagai berikut:

- Penurunan daya tumbuh

Fumigasi metil bromid pada bibit tanaman mengakibatkan penurunan daya tumbuh tanaman tersebut. Toleransi dari setiap bibit terhadap metil bromida berbeda-beda satu dengan yang lainnya.

- Pembentukan residu (zat sisa)

Melakukan fumigasi dengan obat fumigan metil bromid dapat meninggalkan residu pada bahan makanan, bahkan dalam beberapa komoditas pangan seperti tepung terigu, tepung kedelai atau kacang-kacangan maka noda sulfur akan terlihat nyata saat diolah menjadi makanan.
Untuk itu jika Anda akan melakukan fumigasi, maka berikut ini beberapa alternatif obat fumigan yang bisa digunakan:
- Menggunakan fumigan obat tablet Fumiphos yang mengandung phosphine, karena selain bahan ini aman untuk lingkungan dan ozon, gas fosfin aman untuk komoditas pangan. Untuk proses fumigasi dengan fumigan fosfin Anda bisa membacanya disini.


fumigasi fosfin



- Gunakan proses thermal treatment. Cara fumigasi ini adalah dengan menggunakan sejumlah udara panas yang membuat sebagian besar hama serangga seperti rayap kayu menjadi kering. Namun jika rayap tersebut berada di bawah tanah maka bisa digunakan cara dengan menyebarkan umpan atau racun ke daerah yang menjadi tempat tinggal koloni rayap tersebut.

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang fumigasi atau tentang obat fumigasi serta alat fumigasi, silahkan hubungi PT. Panca Prima Wijaya


Jumat, 20 September 2019

Proses Fumigasi Yang Benar & Aman, Begini Caranya

Proses Fumigasi Yang Benar & Aman, Begini Caranya


  •  
Mari kita bahas cara melakukan fumigasi yang benar dan aman. Hal ini sangat penting, agar tidak terjadi sesuatu yang diinginkan baik bagi pihak pelaksana fumigasi ataupun juga customer.
Sebelumnya kami sudah membahas tentang fumigasi dalam artikel berjudul “Apa Itu Fumigasi, dan Kenapa Gudang Beras Harus Difumigasi?”. Sekarang, mari kita bahas cara melakukan fumigasi yang benar dan aman. Hal ini sangat penting, agar tidak terjadi sesuatu yang diinginkan baik bagi pihak pelaksana fumigasi ataupun juga customer.
Fumigasi  adalah cara pengendalian atau pembasmian hama dengan cara mengkontaminasi udara dengan bahan kimia sehingga serangga mati atau dibasmi. Karena menggunakan bahan kimia berbahaya, maka mengerjakannya harus secara hati-hati, teliti dan dilakukan oleh teknisi professional.

Untuk melakukan fumigasi, terdapat dua bahan yang paling sering digunakan, yaitu methyl bromide dan yang kedua adalah phospine. Tentu masing-masing punya kelebihannya masing-masing.
Seperti methyl bromide, bahan ini sering dianggap lebih aman karena tidak mudah terbakar. Selain itu banyak orang memilih menggunakannya karena dianggap lebih efektif, ekonomis dan cepat. Namun methyl bromide tidak disarankan digunakan untuk komoditas pangan, karena zat ini mengandung kloropiklin bersifat fitoksik (beracun) terhadap tanaman hidup, bunga potong, buah segar, sayuran dan biji-bijian. Di beberapa negara, residu kloropikrin pada bahan makanan tidak diperkenankan.
Sedangkan untuk fumigasi menggunakan phospine atau Fumiphos, hal ini terbilang terobosan baru dalam dunia fumigasi. Phosphine sendiri dihasilkan dari aluminium phospide yang kemudian diformulasikan menjadi tablet yang akan bereaksi ketika bertemu dengan uap air yang kemudian menjadi sebuah gas bernama phospine. Phospine adalah bahan fumigasi yang aman untuk tanaman dan bahan pangan, jadi sangat direkomendasikan digunakan untuk fumigasi komoditas makanan dan tanaman pangan.
Selain phospine dalam bentuk padat atau tablet, phospine pun tersedia dalam bentuk cair atau Phosphine Liquid yang cara mengaplikasikannya sama dengan methyl bromide.
Kedua bahan fumigasi ini sudah banyak digunakan di Indonesia, baik untuk pergudangan barang-barang furniture dan kerajinan maupun gudang komoditas pertanian seperti beras, kopi, jagung, dan lain sebagainya, maupun mereka yang akan melakukan ekspor barang-barang tersebut.
Selain pergudangan, mereka yang butuh melakukan fumigasi adalah layanan kearsipan, karena serangga pun sering menyerang penyimpanan arsip dan data-data seperti perputakaan atau museum.
Untuk menjaga keamanan proses fumigasi, harus dilakukan sesuai tahapan-tahapannya, sebagai berikut: 
Langkah pertama adalah pemilihan fumigant atau bahan fumigasi. Lakukan konsultasi dengan teknisi profesional sebelum menentukan pilihan, sehingga bisa diputuskan bahan apa yang sesuai dengan kebutuhan.
Langkah kedua adalah dengan mempersiapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan, menyusun rencana kerja, penetapan personil fumigasi dan dilanjutkan dengan melakukan survey lokasi yang akan difumigasi.
Ketiga, teknisi fumigasi saat survey pastikan selalu menggunakan wearpack atau pakaian kerja lengkap. Lakukan pemeriksaan tempat yang akan difumikasi, apakah memiliki ventilasi udara yang cukup, lantai yang kedap gas dan bersih, juga sudah harus bebas dari keramaian dan aktivitas kerja.
Langkah ke empat setelah survey adalah mempersiapkan peralatan seperti masker dan bahan untuk fumigasi. Pastikan persiapan berjalan dengan baik, yaitu pemasangan jalur pemasok gas, jalur sampling, pemasangan sheet, pemasangan tanda peringatan dan lain sebagainya.
Langkah kelima adalah pelaksanaan fumigasi dengan penempatan obat tablet Fumiphos atau phosphine (pelepasan gas), monitoring, aerasi atau pembebasan gas. Untuk pembebasan gas bisa dikatakan aman jika konsentrasi gas berada < 5ppm.
Langkah terakhir atau ke enam adalah pemeriksaan serangga hidup, pemeriksaan terakhir ini akan menentukan apakah fumigasi sudah berhasil atau belum. Selain itu juga untuk memastikan bahwa saat dilakukan fumigasi tidak terjadi kesalahan.
Percayalah, jika Anda melakukan fumigasi dengan baik dan benar, maka hal itu tidak akan mempengaruhi kualitas komoditas Anda.
Untuk keperluan fumigasi Anda, silahkan berkonsultasi dengan kami PT. Panca Prima Wijayamelalui WA atau telephone di 085313200188.

Dosis penggunaan obat fumigasi FUMIPHOS

Dosis Penggunaan Obat Fumigan FUMIPHOS®


  •  
Dosis Penggunaan Obat Fumigan FUMIPHOS®
Dosis Penggunaan Obat Fumigan FUMIPHOS®:
Fumigasi komoditas (beras, jagung, kopi, terigu, kelapa sawit, karet dll) didalam Silo: 1-3 tablet / Ton.
Fumigasi komoditas (beras, jagung, kopi, terigu, kelapa sawit, karet dll) dalam Ruangan / Gudang : 1-3 tablet / Ton.
Fumigasi komoditas (beras, jagung, kopi, terigu, kelapa sawit, karet dll) dalam karung pengepakan : 3-5 tablet / Ton, atau 2-3 tablet / M³ per staple.
Khusus untuk TEMBAKAU, Obat Fumigan FUMIPHOS® diletakkan merata di areal bal-bal tembakau. Dosis: ½ - 1 tablet per M³ atau 3 tablet per ton.
Fumigasi untuk ruang kosong, silo kosong, palka kapal, kendaraan, container : ½ - 1 tablet per M³ in.

Kesempurnaan sealing gudang, silo, palka menentukan keberhasilan fumigasi. Khusus gudang penyimpanan beras, jagung, biji-bijian, makanan ternak, perhatikan dengan seksama plastic cover, sealing dan lantai gudang.
Setelah selesai fumigasi, bukalah pintu lebar-lebar / plastic cover dibuka supaya ada aerasi udara segar dengan rentang waktu 3-5 jam sampai alat detector phosphine gas menunjukkan dibawah 5 ppm.
Petunjuk Pemakaian:
Obat Fumigan FUMIPHOS® adalah fumigan berbentuk tablet yang akan melepaskan gas beracun phosphine pada temperatur dan kelembaban udara sebagai berikut: Pada 12-15°C (54 - 59F) : 5 hari, Pada 16-20°C (60 - 68F) : 4 hari, Pada 20°C atau lebih tinggi : 3 hari atau sekurang-kurangnya dari itu.
JANGAN MELAKUKAN FUMIGASI JIKA SUHU KOMODITAS KURANG DARI 5°C.
JANGAN MELAKUKAN FUMIGASI PADA BANGUNAN YANG DIHUNI.
JAUHKAN DARI BINATANG PELIHARAAN.

Fumigasi

Fumigasi


  •  
Cara TERCEPAT dan TEREFEKTIF untuk mengontrol hama gudang dan menghemat waktu serta biaya.
Saat serangga sudah menyerang produk makanan yang disimpan, maka sudah dapat dipastikan banyak kerugian yang akan ditimbulkan.
Karenanya, fumigasi adalah cara tercepat untuk mengontrol hama gudang dan menghemat waktu serta biaya. Lalu, fumigasi juga merupakan cara yang efektif untuk mengatasi berbagai jenis serangga / hama yang menyerang komoditas bahan makanan di gudang-gudang seperti tembakau, rempah-rempah, tepung, gandum, benih dan lainnya. Dengan fumigasi, sangat memungkinkan untuk mengontrol semua fase kehidupan hama dan dapat menjangkau area yang sulit diraih semprotan, serbuk dan aerosol.
Tim ahli kami berpengalaman dalam mengatasi jasa fumigasi baik karantina maupun non-karantina.
Untuk mengetahui lebih detil mengenai jasa fumigasi, hubungi kami di (+62) 818221505 (Indonesia).

Proses fumigasi dengan fumiphos

    Proses Fumigasi dengan Fumiphos dan Sanitasi dengan Silogud

Hai Pahlawan Pangan, yuk ngintip sebentar proses Fumigasi dengan Fumiphos di Sulawesi Selatan kali ini yang langsung diarahkan oleh PT Panca Prima Wijaya. Untuk info lebih lengkap tentang fumigasi dengan Fumiphos, kunjungi https://www.pancaprimawijaya.com

Dalam upaya untuk menjaga kualitas dan kuantitas dari komoditi perlu dilakukan fumigasi dan sanitasi. Hal ini dilakukan dengan membasmi kutu, ulat bahkan sampai ke telur atau disebut dengan FUMIGASI. Karena komoditi disimpan di gudang maka perlu juga dilakukan pembersihan pada area gudang seperti dinding, lantai, teras, palet, dll yang disebut dengan SANITASI. FUMIGASI dilakukan untuk membasmi kutu pada komoditi. Sedangkan SANITASI dilakukan untuk membasmi kutu pada area gudang.


Untuk mewujudkan gudang yang ideal maka perlu dilakukan rutinitas seperti menyapu sisa-sisa komoditi yang berjatuhan dilantai , penataan tumpukan komoditi , mengatur jarak antara tumpukan komoditi dengan dinding, dll. Video ini kami buat untuk membantu pahlawan pangan menambah informasi tentang Fumigasi dan Sanitasi, perbedaannya dan cara pengaplikasiannya. Jika Anda ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar atau kontak kami di nomor WhatsApp yang tersedia berikut. Terimakasih. PT Panca Prima Wijaya 085 3132 001 88 (Bpk. Patrick)
https://www.pancaprimawijaya.com Facebook : https://dik.si/FacebookResmi Instagram : https://dik.si/InstagramResmi +62813-1893-9319 obat fumigan untuk fumigasi basmi bunuh tuntas kutu beras, kutu jagung, kutu tembakau, kutu biji kopi, kutu tepung terigu, hama gudang komoditi pangan dan juga sanitasi spraying fogging pengasapan semprot pengabutan. Simpan beras bebas kutu, get rid of rice weevil, grain beetle. Ekstraksi rempah rempah kemiri, cengkeh, kayu manis, cinnamon dari Indonesia. Extraction spices. Export fruit, dried frozen flower. Pest Control. Fumigasi, sanitasi, fumiphos, silogud, fumilikuid, SF, MBr, fumigation, penyimpanan, pest control, grain storage, rice weevil, grain beetle. PT. Panca Prima Wijaya adalah perusahaan yang menyajikan one-stop solution untuk konsultasi dan penanganan untuk penyimpanan komoditas pertanian pasca panen khususnya hama serangga kutu ulat resisten, termasuk didalamnya fumigasi dan sanitasi gudang pangan, seperti membasmi tuntas kutu beras atau katul, mengendalikan ulat tembakau, hama pada penyimpanan jagung, atau kutu biji kopi, dan juga hama seperti serangga atau ulat atau kutu pada tepung terigu, kacang tanah, kacang ijo dan biji-bijian lainnya termasuk didalamnya untuk membunuh kutu pada penyimpanan pakan ternak. Tidak hanya untuk komoditas pangan, fumigasi bisa juga untuk kapal atau gedung arsip dokumen seperti perpustakaan nasional atau gedung LIPI, dan juga armada bus atau kereta api. Kami juga bekerjasama dengan kementerian dan TNI dalam rangka menjaga stabilitas nasional seperti beras bansos atau saat kebutuhan mendesak pengiriman beras sosial ke daerah bencana darurat supaya beras yang tersalurkan dapat terjaga bebas dari kutu. Begitu juga kami supply alat laboratorium untuk test dan grading untuk industri gandum, benih, biji-bijian dan pakan ternak. Kami juga mensuplai obat insektisida atau pestisida selain berpengalaman untuk konsultasi pengendalian hama (fumigasi dan sanitasi gudang komoditas pertanian seperti spraying atau penyemprotan pada perkebunan kelapa sawit dan fogging atau pengasapan). Besar harapan kami, PT. Panca Prima Wijaya memberikan solusi bagi para Pahlawan Pangan yang pastinya selalu menjaga kualitas komoditi pangan nya dengan memakai hanya obat-obat berkualitas & terjamin keampuhannya seperti FUMIPHOS (obat fumigan berbentuk tablet), SILOGUD (insektisida pestisida berbentuk cair dengan bahan aktif Metil pirimiphos) dan FUMILIKUID (obat fumigan berbentuk gas cair yang sangat cepat membasmi kutu-kutu sampai ke telurnya hanya dalam 15 jam saja).

Mau beli FUMIPHOS via online ? Langsung klik link ini

Pembebasan ruang fumigasi

Fumigasi & Pest Cont

Pembebasan Ruang Fumigasi dari Obat Fumigan FUMIPHOS® (Aerasi)


  •  
Aerasi adalah proses membuang sisa obat fumigan FUMIPHOS® dari dalam ruang fumigasi sampai ke tingkat ambang batas aman (Treshold Limit Value/TLV).
Aerasi adalah proses membuang sisa obat fumigan FUMIPHOS® dari dalam ruang fumigasi sampai ke tingkat ambang batas aman (Treshold Limit Value/TLV). TLV konsentrasi Fosfin di dalam sungkup/ruangan fumigasi adalah 0,3 ppm atau 0,0004 g/m3 atau apabila ditentukan lain.
Aerasi merupakan tahapan yang paling berbahaya dalam proses pelaksanaan fumigasi karena fumigator terpapar langsung dengan sisa gas yang konsentrasinya masih membahayakan. Pada saat aerasi harus dilakukan pengumpulan sisa/residu obat fumigan FUMIPHOS®. Oleh karenanya, pelaksanaan aerasi harus mengikuti prosedur sebagai berikut :
  1. Pastikan lingkungan sekitar area fumigasi aman.
  2. Perhatikan arah angin.
  3. Pastikan fumigator telah memakai alat keselamatan pernafasan (masker dan cannister: sebaiknya menggunakan FULL FACE MASK untuk fumigasi. Dapat cek artikel FULL FACE MASK Vector Mask). Penggunaan cannister hanya dapat dilakukan pada konsentrasi gas dibawah 15 ppm. Tersedia Cannister untuk FULL FACE MASK Vector Mask.
  4. Bukalah lembaran plastik penutup sedikit demi sedikit dengan memperhatikan arah angin, lalu jepit dengan clamp.
  5. Biarkan beberapa saat lebih kurang 15 menit, kemudian angkat lebih tinggi lalu jepit dengan clamp.
  6. Lakukan pengumpulan sisa-sisa obat fumigan FUMIPHOS® (residu) yang tidak terurai dalam ruang fumigasi dan masukkan ke dalam wadah yang terbuka dan segera lakukan deaktifasi.
  7. Pasang/tempatkan exhaust-fan atau blower yang memiliki belalai mengikuti arah angin.
  8. Hidupkan exhaust-fan atau blower selama 15 - 30 menit sebelum pengukuran dilakukan.
  9. Periksa konsentrasi gas dalam tumpukan komoditas dengan menggunakan electronic leak detector sebelum menggunakan alat pengukur konsentrasi gas yang mampu mendeteksikonsentrasi gas di bawah 0,3 ppm (TLV) atau apabila ditentukan lain.
  10. Apabila konsentrasi gas sudah berada di bawah ambang batas aman, maka proses aerasi telah dinyatakan selesai dan komoditas yang difumigasi sudah dinyatakan aman dari sisa gas.
  11. Semua tanda peringatan bahaya yang terpasang harus dicabut/disingkirkan, jangan sampai ada yang tertinggal karena dapat membingungkan orang lain yang melihatnya.
Aerasi merupakan proses yang paling beresiko bagi fumigator sehingga pelaksanaannya harus sesuai dengan prosedur. Aerasi dinyatakan selesai apabila konsentrasi gas dalam tumpukan komoditas sudah di bawah ambang batas aman (TLV) yaitu di bawah 0,3 ppm atau apabila ditentukan lain.
Untuk detail tentang aerasi, dapat langsung menghubungi kontak perusahaan kami PT. Panca Prima Wijaya. 

Kamis, 19 September 2019

Proses fumigasi

Fumigasi & Pest Cont

Proses Fumigasi Dengan Fumiphos di Sulawesi Selatan


  •  
Hai Pahlawan Pangan, yuk ngintip sebentar proses Fumigasi dengan Fumiphos di Sulawesi Selatan kali ini yang langsung diarahkan oleh PT Panca Prima Wijaya. Untuk info lebih lengkap tentang fumigasi dengan Fumiphos, kunjungi http://www.pancaprimawijaya.com

Mau beli FUMIPHOS via online ? Langsung klik link ini