Jumat, 20 September 2019

Proses Fumigasi Yang Benar & Aman, Begini Caranya

Proses Fumigasi Yang Benar & Aman, Begini Caranya


  •  
Mari kita bahas cara melakukan fumigasi yang benar dan aman. Hal ini sangat penting, agar tidak terjadi sesuatu yang diinginkan baik bagi pihak pelaksana fumigasi ataupun juga customer.
Sebelumnya kami sudah membahas tentang fumigasi dalam artikel berjudul “Apa Itu Fumigasi, dan Kenapa Gudang Beras Harus Difumigasi?”. Sekarang, mari kita bahas cara melakukan fumigasi yang benar dan aman. Hal ini sangat penting, agar tidak terjadi sesuatu yang diinginkan baik bagi pihak pelaksana fumigasi ataupun juga customer.
Fumigasi  adalah cara pengendalian atau pembasmian hama dengan cara mengkontaminasi udara dengan bahan kimia sehingga serangga mati atau dibasmi. Karena menggunakan bahan kimia berbahaya, maka mengerjakannya harus secara hati-hati, teliti dan dilakukan oleh teknisi professional.

Untuk melakukan fumigasi, terdapat dua bahan yang paling sering digunakan, yaitu methyl bromide dan yang kedua adalah phospine. Tentu masing-masing punya kelebihannya masing-masing.
Seperti methyl bromide, bahan ini sering dianggap lebih aman karena tidak mudah terbakar. Selain itu banyak orang memilih menggunakannya karena dianggap lebih efektif, ekonomis dan cepat. Namun methyl bromide tidak disarankan digunakan untuk komoditas pangan, karena zat ini mengandung kloropiklin bersifat fitoksik (beracun) terhadap tanaman hidup, bunga potong, buah segar, sayuran dan biji-bijian. Di beberapa negara, residu kloropikrin pada bahan makanan tidak diperkenankan.
Sedangkan untuk fumigasi menggunakan phospine atau Fumiphos, hal ini terbilang terobosan baru dalam dunia fumigasi. Phosphine sendiri dihasilkan dari aluminium phospide yang kemudian diformulasikan menjadi tablet yang akan bereaksi ketika bertemu dengan uap air yang kemudian menjadi sebuah gas bernama phospine. Phospine adalah bahan fumigasi yang aman untuk tanaman dan bahan pangan, jadi sangat direkomendasikan digunakan untuk fumigasi komoditas makanan dan tanaman pangan.
Selain phospine dalam bentuk padat atau tablet, phospine pun tersedia dalam bentuk cair atau Phosphine Liquid yang cara mengaplikasikannya sama dengan methyl bromide.
Kedua bahan fumigasi ini sudah banyak digunakan di Indonesia, baik untuk pergudangan barang-barang furniture dan kerajinan maupun gudang komoditas pertanian seperti beras, kopi, jagung, dan lain sebagainya, maupun mereka yang akan melakukan ekspor barang-barang tersebut.
Selain pergudangan, mereka yang butuh melakukan fumigasi adalah layanan kearsipan, karena serangga pun sering menyerang penyimpanan arsip dan data-data seperti perputakaan atau museum.
Untuk menjaga keamanan proses fumigasi, harus dilakukan sesuai tahapan-tahapannya, sebagai berikut: 
Langkah pertama adalah pemilihan fumigant atau bahan fumigasi. Lakukan konsultasi dengan teknisi profesional sebelum menentukan pilihan, sehingga bisa diputuskan bahan apa yang sesuai dengan kebutuhan.
Langkah kedua adalah dengan mempersiapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan, menyusun rencana kerja, penetapan personil fumigasi dan dilanjutkan dengan melakukan survey lokasi yang akan difumigasi.
Ketiga, teknisi fumigasi saat survey pastikan selalu menggunakan wearpack atau pakaian kerja lengkap. Lakukan pemeriksaan tempat yang akan difumikasi, apakah memiliki ventilasi udara yang cukup, lantai yang kedap gas dan bersih, juga sudah harus bebas dari keramaian dan aktivitas kerja.
Langkah ke empat setelah survey adalah mempersiapkan peralatan seperti masker dan bahan untuk fumigasi. Pastikan persiapan berjalan dengan baik, yaitu pemasangan jalur pemasok gas, jalur sampling, pemasangan sheet, pemasangan tanda peringatan dan lain sebagainya.
Langkah kelima adalah pelaksanaan fumigasi dengan penempatan obat tablet Fumiphos atau phosphine (pelepasan gas), monitoring, aerasi atau pembebasan gas. Untuk pembebasan gas bisa dikatakan aman jika konsentrasi gas berada < 5ppm.
Langkah terakhir atau ke enam adalah pemeriksaan serangga hidup, pemeriksaan terakhir ini akan menentukan apakah fumigasi sudah berhasil atau belum. Selain itu juga untuk memastikan bahwa saat dilakukan fumigasi tidak terjadi kesalahan.
Percayalah, jika Anda melakukan fumigasi dengan baik dan benar, maka hal itu tidak akan mempengaruhi kualitas komoditas Anda.
Untuk keperluan fumigasi Anda, silahkan berkonsultasi dengan kami PT. Panca Prima Wijayamelalui WA atau telephone di 085313200188.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar