Kamis, 19 September 2019

Panen Padi Melimpah? Pastikan Gudang Penyimpanan Bebas Hama dengan cara Sanitasi dan Fumigasi

Panen Padi Melimpah? Pastikan Gudang Penyimpanan Bebas Hama


  •  
Saat panen raya dan stok padi dan beras melimpah, tentu baik petani, dan juga pengusaha distribusi beras tidak ingin rugi dengan turunnya harga beras. Untuk itu tidak sedikit yang memilih untuk menyimpan stok beras dan gabah mereka
Beberapa waktu lalu saya melihat sebuah postingan dalam sebuah grup Facebook tentang melimpahnya hasil panen saat ini, terlebih stok beras Bulog pun melimpah. Kondisi ini tentu mempengaruhi harga penjualan gabah dan beras. 
Tentu baik petani, dan juga pengusaha distribusi beras tidak ingin rugi dengan turunnya harga beras ini. Untuk itu tidak sedikit yang memilih untuk menyimpan stok beras dan gabah mereka hingga harga naik kembali ke level yang diharapkan. 
Namun perlu diperhatikan bagaimana penanganan dalam penyimpanan beras, terutama untuk waktu yang cukup panjang, karena jika tidak ditangani dengan baik maka kualitas beras dan gabah akan menurun dan juga bisa rusak karena hama gudang, seperti burung, tikus, ngengat dan kutu beras. 
Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan dengan baik saat akan menyimpan beras untuk beberapa waktu lamanya, yaitu : 
1. Pengemasan beras atau gabah
Banyak orang tidak memperhatikan proses pengemasan atau penyimpanan gabah berasnya, karena mereka menganggap sudah biasa melakukannya. Tapi jika tidak diperhatikan dengan baik, hal itu akan mempengaruhi kualitas beras tersebut. 
Mulai dari kadar air pada beras atau gabah, pengaruh kelembapannya saat dikemas dan juga kemungkinan terjangkit micro-organisme yang bisa memicu munculnya kutu beras atau bahkan jamur. 
2. Kebersihan gudang beras
Menyiapkan gudang beras yang bersih dan steril sangat penting, untuk itu sebelum memasukkan beras ke dalam gudang, maka gudang perlu dibersihkan dengan obat sanitasi.
yaitu SILOGUD. Karena SILOGUD mengandung bahan aktif Metil Pirimifos yang dapat membunuh bakteri dan hama hingga ke celah-celah terkecil pada bangunan gudang.
Pengaplikasian SILOGUD dapat dilakukan dengan dua cara:
a. Fogging (Pengasapan). Caranya dengan mencampurnya bersama cairan EFM (eco fogging media)/WFA (water based fogging agent) dengan takaran : 300-400 mL cairan SILOGUD, 500 mL cairan EFM, kemudian ditambah dengan 4 liter air bersih. Sehingga total cairan hampir mencapai 5 liter. Setelah itu gunakan mesih fogging untuk melakukan pengasapan area gudang dan sekitarnya. 
b. Spraying (penyemprotan). Untuk pembersihan gudang beras dengan cara penyemprotan gunakan 0,3 mL cairan SILOGUD per 100 mL larutan (air) yang dapat dipergunakan untuk menyemprot seluar 1 meter persegi. Jadi Anda harus menghitung luas gudang terlebih dahulu sebelum membuat campuran dengan bahan SILOGUD untuk penyemprotan. 
Pastikan Anda menggunakan SILOGUD untuk membersihkan gudang Anda ya, karena SILOGUD sudah teruji dan tersedia laporan Uji Efikasi dari lembaga independen Biotrop di Bogor dan Badan Penelitian Pengembangan Bulog. Jika menggunakan cairan sanitasi SILOGUD dijamin semua hama termasuk hama yang telah resisten dengan obat lain, pasti lenyap dengan SILOGUD.
3. Efesiensi penggunaan ruang
Mengapa efesiensi penggunaan ruang perlu diperhatikan? Karena jika tidak diatur dengan baik jarak antar tumpukan karung-karung beras atau gabah akan mempengaruhi aliran udara, pemeliharaan kebersihan, dan juga dapat membahayakan pekerja saat mengangkut karung-karung tersebut. 
Pastikan tumpukan beras tidak lebih dari 3 meter tingginya, apalagi jika menggunakan karung plastik. Karena karung jenis ini lebih licin, sehingga akan mudah tergeser. Tapi jika menggunakan karung goni, maka tumpukan karung beras bisa disusun hingga setinggi 6 meter dari atas lanti. 
Sewaktu akan menumpuk karung-karung itu, gunakanlah palet kayu atau palet plastik, sehingga tumpukan karung-karung tidak secara langsung menyentuh lantai, untuk menghindari menyerap kelembapan dari lantai. 
4. Jaga kelembapan ruangan
Untuk gudang beras pastikan level kelembapan di 14% sedangkan untuk gabah di level 12%. Untuk menjaga level kelembapan ini tentu dibutuhkan saluran udara yang baik, agar bisa menjaga suhu udara di dalam gudang. Karenanya perlu diingat untuk tidak mengisi gudang hingga kapasitas maksimal.
Selain itu juga perlu diperhatikan soal perubahan cuaca, seperti saat musim panas atau juga musim hujan, yang dapat mempengaruhi kondisi kelembapan dan suhu di gudang. 
5. Lakukan fumigasi untuk membasmi hama gudang
Salah satu penyebab turunnya kualitas beras di gudang adalah hama seperti kutu beras dan ngengat. Jika kualitas beras turun, harga pun pasti turun, dan pastinya Anda akan merugi. Untuk itu penting untuk mencegah atau bahkan memerangi hama gudang ini, yaitu dengan melakukan fumigasi. Untuk tahu cara praktis dan cepat untuk melakukan fumigasi, Anda bisa baca DISINI.
Nah, pastikan Anda melakukan 5 tips di atas, sehingga simpanan beras dan gabah, atau bahkan komoditas yang lain bisa tahan lama saat disimpan di gudang. Jika Anda butuh konsultasi dalam melakukan sanitasi atau fumigasi gudang, silahkan hubungi PT. Panca Prima Wijaya baik melalui telephone atau melalai Whatsapp di 085313200188. Kami akan dengan senang hati membantu Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar